DESAIN GRAFIS

Nama :Fahrul Al Akbar (171125)
             Tulus Apriyanto (1711006p)
Kelas  :A53
Prodi  : Manajemen


RUANG LINGKUP PEMASARAN JASA DESAIN GRAFIS

PERKEMBANGAN JASA DESAIN GRAFIS

Pengembangan lainnya dari industri desain grafis yakni usaha percetakan. Prospek dari usaha ini pun cukup menjanjikan. Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan jasa percetakan maka usaha ini dirasakan sangat menguntung di era globalisasi saat ini. Fungsi dari percetakan ini sendiri yaitu mereka menyediakan jasa berupa percetakan spanduk, brosur, undangan, poster dan lain-lain. Sekarang kita lihat bagaiman para aktor desain grafis bekerja pada usaha ini. Para grafis desainer dituntut untuk merancang konsep dari produk yang diinginkan oleh konsumen.


Pengertian Jasa Desain Grafis

Karena industri ini terbilang sedik, untuk itu bagaimana cara kita meningkatkan industri ini kedepannya? Di sinilah peran remaja kembali dibutuhkan. Remaja sebagai generasi penerus bangsa juga harus mampu menjalankan industri-industri kreatif di Indonesia. Sebab, remajalah nantinya yang akan terus mengembangkan konsep ekonomi kreatif ini. Dengan melihat tingginya kreatifitas dari para remaja, hal ini menjadi modal besar untuk menarik para remaja untuk terjun pada industri grafis desainer ini. Para remaja yang ingin terjun pada industri ini cukup dibekali pelatihan mendesain dan pelatihan berwirausaha agar para remaja ini siap untuk membuka usaha industri kreatif grafis desainer. Oleh karena itu, dengan industri kreatif grafis desainer diharapkan kedepannya industri ini dapat menjadi salah satu industry yang berkembang di Indonesia. Sehingga industri kreatif seperti ini dapat turut andil dalam perekonomian Indonesia.

Pengertian dan Lingkup Desain Komunikasi Visual

Di Indonesia kegiatan desain dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yang terdiri dari:
a. Desain Produk Industri (Industrial Design)
b. Desain Komunikasi Visual (Visual Communication Design)
c. Desain Interior (Interior Design)
Dalam tulisan ini hanya akan dibahas tentang Desain Komunikasi Visual, yaitu:
Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan, baik yang menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat. (Sachari, 2005:9)
Cenadi (1999:4) menjelaskan pengertian Desain komunikasi visual sebagai desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.

Ruang lingkup desain komunikasi visual, 
meliputi:
Media
Televisi, majalah dan surat kabar.
Buku, katu nama, poster, logo dan identitas perusahaan (corporate identity), mencakup: logo perusahaan, amplop dan kop surat, profil perusahaan.
Animasi, online game, computer game, console game, video game.

Jasa
Mendesain materi iklan media cetak, cover proyek, print banner, standing banner, web/wap banner ,Memberikan materi-materi tentang kegunaan tools dalam sebuah aplikasi design dan memberikan konsep tentang desain, pendidikan desain bisa didapatkan pada sekolah menengah kejuruan, kuliah dan kursus.

  • Perumahan
  • Perkantoran
  • Apartemen
  • Perhotelan
  • Fotografi

Mengedit hasil foto dan menjadikannya lebih menarik dengan cara menaikkan ketajaman & kecerahan foto, memberikan teks, foto produk dan lainnya.
Periklanan
Materi profile promosi seperti brosur, spanduk, POP (Point of Purchase) seperti standing banner, hanging mobile, Packaging (kemasan produk).

Teknologi informasi Manufaktur Tekstil
Menentukan warna, membuat obyek atau pola yang akan diaplikasikan ke bahan kain, proses pembuatan film negatifnya disebut dengan tehnik step and repeat (pengulangan pola desain).

Garmen
Mendesain pakaian, menentukan warna bahan dan membuat illustrasi (berupa gambar atau typografi) pada sebuah baju.

Otomotif
Mendesain logo, striping dan menentukan warna dari sebuah motor.

Elektronik
Terutama dalam mendesain icon pada tampilan pengguna disebuah hp, komputer, notebook, tablet pc dan sebagainya.

Helm
Membuat pola-pola stiker yang akan ditempelkan pada permukaan helm.

Mode
Tugasnya hampir sama dengan bidang fotografi, yaitu mengedit hasil foto dan menjadikannya lebih menarik dengan cara menaikkan ketajaman & kecerahan foto, dan lainnya.

• Desain Grafis Periklanan (Advertising)
• Animasi
• Desain Identitas Usaha (Corporate Identity)
• Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics)
• Desain Multimedia\
• Desain Grafis Industri (promosi)
• Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain)
• Cergam (komik), Karikatur, Poster
• Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi

Tips Strategi Jasa Design Grafis

Ada beberapa tips untuk merancang strategi jasa design grafis, seperti di bawah ini :

1. Membuat Website

Untuk mempromosikan atau memperkenalkan produk maupun jasa Anda, maka Anda harus membuka halaman website. Dalam hal ini Anda dapat memanfaatkan website atau blog gratisan apabila memiliki modal terbatas, akan tetapi lebih baik lagi apabila website tersebut Anda buat dengan menggunakan domain sendiri dengan menggunakan jasa website murah misalnya, sehingga kesannya lebih bonafit. Anda bisa membuat tampilan yang informatif dan elegan, agar dapat mempresentasikan kemampuan sebagai seniman digital.

2. Mempersiapkan Portofolio

Sebagai seorang designer, Anda harus mempunyai konsep-konsep cemerlang dan kreatif tentunya. Portofolio dalam hal ini adalah hal terpenting yang dapat dimanfaatkan sebagai aset yang menunjukkan kualifikasi, kualitas serta kesungguhan di bidang yang sedang Anda tekuni. Di samping portofolio, Anda dapat mempersiapkan konsep desaign berbentuk kemasan yang siap pakai. Dengan begitu, bila ada customer yang memerlukan jasa Anda dengan cepat, maka Anda cukup mengganti judul, isi konten serta materi tambahan yang lainnya yang dibutuhkan.

Baca juga : 4 Strategi Digital Marketing Untuk Startup
3. Menerapkan Ide Marketing Online

Bisnis online tentu harus memaksimalkan semua fasilitas marketing online yang tersedia, entah itu secara gratisan ataupun berbayar. Anda bisa menggunakan teknik-teknik SEO agar memunculkan serta mendongkrak bisnis Anda. Anda dapat mengoptimalkan blog atau website yang dimiliki. Di samping itu juga Anda dapat memanfaatkan beragam platform pemasaran, diantaranya aplikasi pemasaran online, email dan media sosial.

· Media Sosial

Anda dapat menggunakan berbagai macam channel media sosial, seperti twitter, facebook, instagram, youtube, dan pinterest. Buatlah akun secara khusus lalu bangun forum desain yang tak hanya dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan jasa Anda tetapi juga dapat menginspirasi dan mengedukasi orang lain sesuai dengan yang dikerjakan.

· Aplikasi Pemasaran Online

Anda bisa mendaftarkan usaha Anda lewat Google Places, yakni fitur iklan yang berbasis lokasi dan disediakan oleh pihak Google supaya bisnis Anda dapat muncul di list pencarian teratas. Selain itu, ada pula Google Adsense, yakni pemasaran yang memanfaatkan search engine yang memungkinkan usaha Anda muncul dalam situs-situs yang sudah tergabung di jaringan Google.

· Email

Saat order sudah mulai berdatangan, maka Anda akan memerlukan email yang berguna untuk mengirimkan semua hasil pekerjaan Anda pada klien.

4. Menjalin Hubungan Kerja Sama dengan Usaha Lain

Perusahaan-perusahaan web developer atau advertising mempunyai keterkaitan tinggi dengan dunia design. Anda dapat memanfaatkan celah tersebut melalui penawaran jasa design demi memenuhi kebutuhan setiap materi visual yang mendukung aktivitas mereka.

5. Mencoba Pemasaran Offline

Selain buat toko online untuk memasarkan produk atau jasa secara online, Anda juga bisa mengembangkan bisnis dengan pemasaran secara offline. Dalam hal ini, Anda bisa menjalin hubungan bersama banyak pihak, dengan menghadiri workshop atau event-event yang berhubungan dengan bidang yang sedang Anda tekuni.

Bab 3.
Dunia Desain Grafis
Segmentasi dan Targeting dalam Pemasaran
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar  adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

Pembagian segmen pasar:
Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
ü  Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen
ü  Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
ü  Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif
ü  Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran
ü  Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda, yaitu :
Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
·         Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
·         Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
·         Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.

DASAR SEGMENTASI PASAR
Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:

1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.

2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain : Usia, Gender (jenis kelamin), Status perkawinan, Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, dsb.

Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.

4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.

6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.

7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.

8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.

9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:

Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.

Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.

VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.
MELAKSANAKAN STRATEGI SEGMENTASI
Strategi Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan target beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual. Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik. Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.

TARGETING
Langkah-langkah dalam penentuan sasaran pasar (targeting) adalah menganalisa permintaan konsumen, penentuan sasaran pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran. Ada tiga strategi umum dalam menyeleksi pasar sasaran, yaitu :
Mass-Market Strategy ( Strategi Penetapan Sasaran yang Sama)
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama.
Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan program pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar atau disebut undifferentiated marketing. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa. Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali memasuki pasar motor Amerika dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan variabel volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda menggunakan skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil segmen pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan.

Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman penyegar dalam botolan yang juga mengemas produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga penjualannya akan meningkat.
Niche-Market Strategy (Strategi Penatapan Ceruk Pasar)
Strategi ini dilakukan dengan menargetkan upaya pemasaran pada satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar. Misal pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan penduduk/komplek.
Concentrated Marketing/Growth-Market Strategy (Strategi Penetapan Sasaran yang Terkonsentrasi)
Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju.
Lima metode pmilihan target pasar yang bisa dilakukan perusahaan berdasarkan jumlah segmen pasar dan produk yang bakal ditawarkan.

1. Single-Segment Concentration

Di sini, perusahaan hanya memilih satu segmen. Perusahaan harus terus fokus pada segmen tersebut untuk mencapai posisi kuat di segmennya. Namun, model ini memiliki kelemahan. Ketika segmen tersebut sudah tidak mau lagi memakai produk perusahaan, perusahaan bisa kelimpungan karena ia kehilangan satu-satunya segmen pasarnya.

2. Selective specialization

Perusahaan memilih beberapa segmen. Pemilihan ini disesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Ada beberapa kemungkinan dengan model ini. Mungkin akan ada sedikit atau bahkan tidak ada sinergi antarsegmen tersebut. Tapi, masing-masing segmen berpotensi menjadi money maker.

3. Market Specialization

Dalam metode ini, perusahaan melayani kebutuhan dari suatu kelompok segmen pasar. Perusahaan akan mempunyai reputasi kuat, khususnya dalam melayani kelompok segmen tersebut. Bisa jadi, perusahaan malah menjadi saluran semua produk yang digunakan oleh kelompok segmen tersebut.

4. Produk Specialization

Di sini, perusahaan berkonsentrasi membuat produk tertentu untuk beberapa segmen. Dengan spesialisasi produk, perusahaan memiliki reputasi kuat dalam produk tertentu. Misalnya, perusahaan AP Boot yang menjadi spesialis produk sepatu boot berbahan karet yang elastis serta antiair.

5. Full Market Coverage

Perusahaan mencoba melayani semua segmen dengan semua produk yang mereka butuhkan. Jarang perusahaan memilih metode ini kecuali perusahaan itu memiliki modal dan sumber daya yang cukup besar.

Bab 4.
Strategi Penentuan jasa design grafis
5 Strategi Jasa Design Grafis
Design grafis merupakan seni berkomunikasi dengan memakai ruang, gambar dan tulisan. Bidang ini adalah bagian komunikasi visual. Dimana ilmu dari design grafis sendiri mencakup tipografi, seni visual, design interaksi dan tata letak. Jasa design grafis dalam dunia internet marketing memiliki peranan yang sangat vital. Hal tersebut dikarenakan di era modern saat ini, banyak orang yang lebih tertarik dengan melihat gambar dibandingkan tulisan. Kita bisa lihat di beberapa sosial media misalnya banyak orang yang berlomba-lomba untuk menciptakan foto terbaik hanya demi menarik perhatian banyak orang.


Tips Strategi Jasa Design Grafis

Ada beberapa tips untuk merancang strategi jasa design grafis, seperti di bawah ini :

1. Membuat Website

Untuk mempromosikan atau memperkenalkan produk maupun jasa Anda, maka Anda harus membuka halaman website. Dalam hal ini Anda dapat memanfaatkan website atau blog gratisan apabila memiliki modal terbatas, akan tetapi lebih baik lagi apabila website tersebut Anda buat dengan menggunakan domain sendiri dengan menggunakan jasa website murah misalnya, sehingga kesannya lebih bonafit. Anda bisa membuat tampilan yang informatif dan elegan, agar dapat mempresentasikan kemampuan sebagai seniman digital.

2. Mempersiapkan Portofolio

Sebagai seorang designer, Anda harus mempunyai konsep-konsep cemerlang dan kreatif tentunya. Portofolio dalam hal ini adalah hal terpenting yang dapat dimanfaatkan sebagai aset yang menunjukkan kualifikasi, kualitas serta kesungguhan di bidang yang sedang Anda tekuni. Di samping portofolio, Anda dapat mempersiapkan konsep desaign berbentuk kemasan yang siap pakai. Dengan begitu, bila ada customer yang memerlukan jasa Anda dengan cepat, maka Anda cukup mengganti judul, isi konten serta materi tambahan yang lainnya yang dibutuhkan.

Baca juga : 4 Strategi Digital Marketing Untuk Startup
3. Menerapkan Ide Marketing Online

Bisnis online tentu harus memaksimalkan semua fasilitas marketing online yang tersedia, entah itu secara gratisan ataupun berbayar. Anda bisa menggunakan teknik-teknik SEO agar memunculkan serta mendongkrak bisnis Anda. Anda dapat mengoptimalkan blog atau website yang dimiliki. Di samping itu juga Anda dapat memanfaatkan beragam platform pemasaran, diantaranya aplikasi pemasaran online, email dan media sosial.

· Media Sosial

Anda dapat menggunakan berbagai macam channel media sosial, seperti twitter, facebook, instagram, youtube, dan pinterest. Buatlah akun secara khusus lalu bangun forum desain yang tak hanya dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan jasa Anda tetapi juga dapat menginspirasi dan mengedukasi orang lain sesuai dengan yang dikerjakan.

· Aplikasi Pemasaran Online

Anda bisa mendaftarkan usaha Anda lewat Google Places, yakni fitur iklan yang berbasis lokasi dan disediakan oleh pihak Google supaya bisnis Anda dapat muncul di list pencarian teratas. Selain itu, ada pula Google Adsense, yakni pemasaran yang memanfaatkan search engine yang memungkinkan usaha Anda muncul dalam situs-situs yang sudah tergabung di jaringan Google.

· Email

Saat order sudah mulai berdatangan, maka Anda akan memerlukan email yang berguna untuk mengirimkan semua hasil pekerjaan Anda pada klien.

4. Menjalin Hubungan Kerja Sama dengan Usaha Lain

Perusahaan-perusahaan web developer atau advertising mempunyai keterkaitan tinggi dengan dunia design. Anda dapat memanfaatkan celah tersebut melalui penawaran jasa design demi memenuhi kebutuhan setiap materi visual yang mendukung aktivitas mereka.

5. Mencoba Pemasaran Offline

Selain buat toko online untuk memasarkan produk atau jasa secara online, Anda juga bisa mengembangkan bisnis dengan pemasaran secara offline. Dalam hal ini, Anda bisa menjalin hubungan bersama banyak pihak, dengan menghadiri workshop atau event-event yang berhubungan dengan bidang yang sedang Anda tekuni.

Bab 5
Strategi Produk
A. Bauran Pemasaran Jasa
Dalam pemasaran jasa dengan hanya mengandalkan 4P (product, price,  promotion, place), perusahaan tidak dapat memahami hubungan timbal balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis jasa. People, process dan  physical evidence ditambahkan dalam bauran pemasaran jasa dikarenakan sifat dan karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Unsur-unsur pemasaran itu terdiri dari:
Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
Price (Harga)
Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.
Promotion (Promosi)
Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
Place (Tempat Atau Lokasi)
Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen.
People (Orang)
 Adalah semua pelaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
Process (Proses)
Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan
Physical Evidence (Bukti Fisik)
Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.
B. Karakteristik dan Kategori produk jasa
Karakteristik Jasa
Beberapa karakteristik utama dari jasa, menurut Kotler(1 993:230), adalah sebagai berikut:
1. Intangibility (Tidak berwujud)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karma tidak bisa dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
2. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
3. Variability (Berubah-ubah)
Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.
kita.
4. Perishability (Daya tahan)
Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya than yang lama karena sifatnya tergantung dari fluktuasi pennintaan.
Kategori produk jasa
Jasa campuran (Hybrid).
Jasa campuran merupakan penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan (major service with accompanying minor goods and service).
Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) dan atau barang-barang pendukung. Contohnya penumpang pesawat yang membeli jasa angkutan (trasportasi) selama menempuh perjalanan ada beberapa produk fisik yang terlibat seperti makanan, koran dan lain- lain.
Jasa murni (pure service).
Jasa murni merupakan tawaran hanya berupa jasa. Contoh : panti pijat, konsultasi psikologis dan lain-lain.
C. Tingkatan produk jasa
Dalam merencanakan penawaran suatu produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu (Fandy Tjiptono, 1999:96-97):
1. Produk utama atau inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi pelanggan setiap produk.
2. Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling dasar/rancangan produk minimal dapat berfungsi.
3. Produk harapan (expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
4. Produk pelengkap (equipmented product) yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat menentukan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk asing.
5. Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa yang akan datang
D. Pengembangan produk jasa
Menurut Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah penting dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar 2.4 dijelaskan di bawah ini:
1)    Pemunculan gagasan (idea generation)
Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
2)    Penyaringan gagasan (idea screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3)    Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)
Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
4)    Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
5)    Analisis usaha (business analysis)
Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6)    Pengembangan produk (product development)
Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
7)    Pengujian pasar (market testing)
Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8)    Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
E. Merek dan disperensiasi produk jasa
diferensiasi dapat didefinisikan sebagai tindakan untuk menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang mempunyai nilai guna membedakan penawaran perusahaan dari pesaingnya. Dari definisi di atas, paling tidak ada tiga kata kunci yang perlu digaris bawahi dalam memahami diferensiasi, yaitu:
1. perusahaan perlu menetapkan sekumpulan perbedaan;
2. perbedaan yang ditetapkan harus mempunyai nilai penting bagi konsumen;
3. perbedaan tersebut harus mampu membedakan dengan produk pesaing yang sejenis.
Jenis merek
Merek Dagang
Merek jasa adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
* Merek Jasa
Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
* Merek Kolektif
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
F. Strategi pertumbuhan
 a Penetrasi pasar
Mempertahankan pelanggan
Meningkatkan frekuensi pemakaian
 b pengembangan produk jasa baru
Inovasi utama, bisnis start-up, produk baru, perluasan lini produk
c Pengembangan pasar
Mencari segmen baru
 d Diversifikasi
Jasa baru untuk pasar baru


Bab 6.
Ruang Lingkup Desain Grafis
Secara garis besar, ruang lingkup desain grafis meliputi :
      Percetakan, printing, media cetak meliputi desain buku, majalah, poster, pamflet, periklanan,    surat kabar, majalah, tabloid
       Web Desain
       Animasi, film, ilustrasi, game, modeller 3D, foto digital, iklan
       Desain arsitek, desain industri
       Sign system, logo, packaging, kemasan
Sebelum istilah desain grafis dikenal luas, orang-orang yang berkecimpung didunia grafika atau percetakan dan media mengenal istilah layouter sebagai orang yang bertugas menata letak huruf-huruf dan gambar pada bidang kertas cetak. Sebelumnya juga disebut dengan typesetter. Setelah digunakannya teknologi computer pribadi (pc) untuk membuat publikasi, pada tahun 80-an kita juga mengenal istilah desktop publishing (DTP). Istilah ini merujuk pada kemampuan computer untuk mempermudah manusia membuat publikasi, mengatur tata letak dan cetak gambar maupun teks. Dektop publishing adalah sebuah sisterm dimana terdiri atas beberapa komponen, yaitu : computer pribadi , alat pencetak (printer), mesin pemindai (scanner) dan beberapa perangkat lunak dan juga peripheral lainnya yang mendukung. Dan dalam penggunaanya tidak membutuhkan ruang dan personil yang banyak kini hal ini lazim disebut sebagai system computer grafis.
Beberapa orang menganggap istilah disain grafis merujuk pada bidang media cetak saja, seperti surat kabar, buku, poster, dan publikasi tercetak lainnya. Namun, kini dengan munculnya teknologi internet, teknologi penyuntingn video (video editing) dan efek visual, desain grafis dikembangkan istilahnya menjadi desain komunikasi visual.
Jadi seseorang yang membuat system web dengan tampilan yang menarik adalah pekerjaan sebuah desain grafis / desain visual. Tetapi orang-orang yang berkecimpung didalamnya, lebih senang menggunakan istilah desain web. demikian juga dalam hal penyuntingan video, lebih suka disebut sebagai video editor.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pekerjaan desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Maka desainer grafis sesungguhnya dapat bekerja di mana saja, sejauh ia dibutuhkan membuat sebuah tampilan visual.
Lingkungan jasa Desain Grafis.
Setiap aktivitas pasti mengandung resiko terlebih terhadap kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Begitupula yang menimpa terhadap lingkungan. Upaya untuk menghindari resiko dapat dilakukan secara sendiri atau meliimpahkan kepada pihak lain diluar individu atau perusahaan yang berhadapan dengan resiko (Hartono, 2001). Lembaga yang khusus dikembangkan untuk menangani resiko dimaksud adalah Asuransi. selanjutnya Hartono (2001) menyebutkan bahwa fungsi asuransi adalah melakukan upaya-upaya untuk menanggulangi ketidakpastian terhadap kerugian khusus untuk kegiatan-kegiatan murni dan bukan kerugian yang bersifat spekulatif. Objek asuransi adalah benda, jasa dan jiwa serta kesehatan.
Asuransi Lingkungan merupakan hal yang termasuk asuransi kerugian yang sifatnya bisa dilihat dari adanya resiko pencemaran atau kerusakan lingkungan yang terjadi disuatu tempat atau wilayah tertentu. Asuransi lingkungan bertujuan untuk meminimalkan ancaman terhadap kehidupan manusia, melindungi sumber daya alam dan menjamin keseimbangan dalam ekosistem. Resiko llingkungan terjadi karena berbagai kegiatan yang membahayakan lingkungan misalnya fasilitas pengolahan limbah berbahaya dan beracun, pabrik semen, kilang minyak dan gas, pertambangan ilegal, pabrik kimia dan farmasi, fasilitas penyimpanan bahan kimia, laboratorium penelitian dan pembangkit tenaga listrik fosil dan nuklir.
Resiko lingkungan memiliki beberapa karakteristik unik yaitu :
 1) resiko lingkungan lebih sulit diidentifikasi karena resiko tersebut bisa berasal dari kegiatan kegiatan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya; 2)resiko lingkungan dapat terjadi akibat pencemaran bahan berbahaya dan beracun walaupun dalam jumlah kecil sehingga sulit diukur dan dideteksi (Boyer dan Porrini, 2008). Dalam jangka waktu lama resiko lingkungan berpengaruh terhadap air, udara dan tanah dan juga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Konsekuensi jangka panjang dari dampak skala besar tersebut sangat merusak ekosistem dan ekonomi lokal pada periode tertentu. Infrastruktur fisik dan nonfisik asuransi lingkungan belum banyak diketahui dan tersedia dengan baik. Di AS sendiri, penelitian tentang dampak lingkungan, saat ini cenderung pada output dari kecelakaan, sedangkan kejadian yang sifatnya non accidental belum dipertimbangkan (Shangraw et.al., 2003).
Tipe dampak  lingkungan yang dievaluasi oleh asuransi lingkungan meliputi :
1. Dampak yang bersifat segera, seperti kehilangan kehidupan dan kerusakan properti dengan cepat akibat kejadian luar biasa.
2. Dampak yang bersifat pertengahan seperti dampak terhadap kesehatan manusia, degradasi ekosistem, kehilangan nilai ekonomi dari SDA (Sumber Daya Alam) dan hilangnya nilai rekreasi; dampak pertengahan inilah yang menjadi fokus asuransi.
3. Dampak yang bersifat jangka panjang seperti perubahan iklim, pemanasan global, deplesi lapisan ozon, tidak dievaluasi dalam asuransi lingkungan
Kebanyakan negara berkembang, kerugian yang berhubungan dengan bencana alam melebihi kemampuan mereka untuk menanggung biaya ini (Ferranti dan Perry, 2000) Bencana lumpur lapindo diperkirakan mengalami kerugian 44,7 Triliun. Kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Kalimantan, Gempa Bumi di Jepang 11 Maret 2011 menyebabkan kerugian sebesar US$ 14,5 hingga 34,6 Milyar. badai huricane Mitch di honduras dan sekarang Badai (Hurricane) Matthew di Haiti yang menelan korban Jiwa. Serta Ledakan Nuklir Fukushima  menyebabkan kerugian lebih dari 200 Milyar USD.
Pengembangan asuransi lingkungan di Indonesia telah dilakukan oleh Bappedal dan Dewan Asuransi Nasional (DAI) tahun 1994 (Bappedal 1994). Pengembangan asuransi lingkungan dilatarbelakngi oleh penataan dan pengelolaan lingkungan khususnya dalam pengendalian dampak lingkungan seperti :
Hasil konvensi Rio de Jeneiro tahun 1992 tentang agenda 21 memuat penerapan prinsip strict liability bagi pencemar dan perusak lingkungan serta upaya untuk membentuk environmental liability trust fund. bagi penerapan  Polluters Pays Principle
Konvensi Maritim Pollution tahun 1987 yang menerapkan jasa asuransi lingkungan sebagai sumber dan pengelola environmental liability trust fund (Bappedal, 1994)
Selanjutnya Bappedal (1994) menyebutkan bahwa tujuan pokok dalam upaya pembentukan pembinaan, dan pengembangan kelembagaan jasa asuransi lingkungan adalah sebagai berikut :
1. membentuk environmental liability trust fund melalui manajemen dan mekanisme asuransi, sehingga penerapan prinsip pencemar membayar dan tanggung jawab mutlak dapat ditaati oleh masyarakat.
2. Membentuk perangkat pengawasan dan jaringan pemantauan llingkungan . melalui proses kerja para petugas asuransi lingkungan.
3. Terselenggaranya jaringan kominikasi dan informasi lingkungan dalam rangka penataan lingkungan. jaringan komunikasi dan informasi berguna agar proses kerja lembaga asuransi lingkungan dapat dibina dan disusun sistem peringatan dini dan sistem tanggap darurat dalam pengendalian lingkungan.
Faktor faktor yang harus dipenuhi dalam proses pengalihan jaminan pertanggungan resiko lingkungan yaitu : (Sudarsono, 1998)
1. Resiko lingkungan yang dipertanggungkan harus diketahui dalam jumlah cukup besar dan relatif memiliki sifat yang sama dalam sistem pengelolaannya.
2. Resiko yang dipertanggungkan haruslah resiko yang dapat timbul atas kejadian tertentu yang tidak disengaja dan atau terjadi karena suatu musibah yang tidak dapat diduga sebelumnya
3. Nilai resiko yang dipertanggungkan dapat ditentukan jumlahnya maupun bentuknya melalui kerja dalam mekanisme jasa pertanggungan secara objektif.
4. Resiko yang dipertanggungkan tidak terlalu besar dan tidak bersifat meluas, sehingga nilai premi maupun pertanggungannya dapat ditetapkan secara ekonomis.
5. Pengalihan pertanggungan resiko lingkungan dilakukan secara objektif dengan tujuan untuik memberikan kepastian hukum dan keadilan sosial berdasarkan asas subrogasi yang tidak harus menunggu keputusan proses peradilan hukumnya.
6. Jaminan pertanggungan atas resiko lingkungan yang disebabkan dari suatu peristiwa bencana alam dilakukan melalui mekanisme asuransi dalam bentuk penyertaan wajib.
Nilai besaran pertanggungan atas setiap resiko lingkungan dihitung dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Memasukkan berbagai kemungkinan terjadinya resiko lingkungan
2. memperhatikan kondisi moral dari berbagai p[ihak yang terkait
3. Mewaspadai berbagai kemungkinan kerugian yang sulit untuk diperhitungkan
4. Mengadopsi berbagai ketidakpastian yang ditimbulkan oleh siklus ekologi alam dan aktivitas manusia


Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran (dari sudut pandang penjual):
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan oleh banyak orang, yaitu berpromosi online melalui website. Anggaplah website adalah markas besar untuk bisnis Desain Grafis Anda. Maka dengan adanya website, melalui cara-cara promosi yang akan segera kami sebutkan ini, Anda akan mempromosikan website sekaligus mempromosikan usaha Desain Grafis . Dimana di website tersebut akan berisi produk, harga, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Mengapa demikian? Karena seharusnya website akan mendukung bisnis Desain Grafis jika diintegrasikan antara promosi offline dan online.
Berikut beberapa alasan mengapa promosi website untuk Desain Grafis perlu juga dilakukan secara offline dan online:
  1. Tidak semua calon konsumen potensial memiliki waktu untuk mencari website Anda, bahkan mungkin tidak mau susah-susah mencari. Ketika website Anda diingat pertama kali, maka mereka akan mencari cara untuk dapat mengakses website Anda dan jika beruntung, terjadilah transaksi.
  2. Tidak semua orang yang biasa menggunakan internet sekalipun mengerti cara memanfaatkan search engine untuk memenuhi kebutuhan mereka, bahkan mungkin tetap bertanya orang di sekitar mereka. Sehingga, jika Anda beruntung website Anda-lah yang akan diakses, dan terjadilah transaksi.
  3. Kini untuk menaikkan ranking di search engine sudah semakin ketat persaingannya sehingga kecil kemungkinan bagi calon konsumen untuk menemukan website Anda. Jika website Anda sudah ada di benak mereka, maka mereka tidak perlu lagi mencari apa yang mereka butuhkan melalui search engine.
  4. Hukum probablilitas untuk pemasaran berlaku. Semakin banyak orang mengenal website Anda melalui berbagai macam cara promosi, maka akan semakin banyak calon-calon konsumen yang akan menjadi konsumen serius.
  5. Dimana ada kesempatan bertemu dengan kesiapan, disitulah keberuntungan berada. Ungkapan ini mungkin cocok bagi Anda yang mempromosikan website melalui berbagai macam cara.

Ilustrasi Integrasi Promosi Offline dan Website (online)pro
mosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Tujuan promosi diantaranya adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
Nah, dari ketujuh tujuan promosi diatas, berikut adalah 50 teknik promosi website yang nantinya akan berisi profil bisnis Desain Grafis Anda. Sehingga, begitu mereka mengakses website Anda, Anda juga sekaligus mempromosikan usaha Desain Grafis Anda di website tersebut.
Ketika melakukan aktivitas promosi yang kami sebutkan dibawah, jangan lupa untuk selalu memberitahukan alamat website Anda ke calon konsumen Anda.
1. Memasang iklan baris di koran.
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya
13. Membuat tempat khusus untuk memamerkan usaha Desain Grafis
14. Merancang pemasaran jarak jauh (telemarketing)
15. Membuat logo perusahaan sesuai dengan citra yang dibangun
16. Menerbitkan bulletin yang berkaitan dengan usaha yang dimiliki, paling tidak 3 bulan sekali
17. Mencetak kalender dan membagikannya sebagai souvenir.
18. Membuat kampanye sosial yang berkaitan dengan bisnis Desain Grafis .
19. Membuat stiker dengan logo dan slogan perusahaan dan membagikannya
20. Membuat kaos dengan logo dan nama perusahaan lalu membagikannya.
21. Menjajaki promosi dengan perusahaan lain yang bukan pesaing.
22. Memasang iklan di media cetak mingguan atau bulanan seperti majalah, bulletin, atau tabloid.
23. Memanfaatkan promosi patungan untuk menghemat biaya promosi
24. Berterimakasih pada konsumen dengan mengirimi surat
25. Menjaga hubungan dengan konsumen dengan mengirimkan kartu ucapan
26. Memasang profil perusahaan di Koran dan majalah yang biasa di baca calon konsumen sasaran
27. Menyewa agen periklanan atau humas (Public Relation)
28. Menyelenggarakan kontes atau sayembara yang bersifat promosi
29. Menyelenggarakan seminar yang khusus membahas produk atau jasa yang ada di perusahaan
30. Menyelipkan brosur, katalog promosi atau bahan promosi lain ke dalam tagihan yang dikirim





Komentar

  1. The King Casino and Resort
    The king casino and resort poormansguidetocasinogambling.com features a modern casino with everything 출장안마 you'd expect from a หารายได้เสริม classic Vegas Strip casino. The ventureberg.com/ resort features 50000 square 바카라 사이트 feet of Funding: $250 millionDesign: Inspired DesignMasters: Ivan Karaszko

    BalasHapus

Posting Komentar